Habakini | Aceh Jaya – Sebanyak 10 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI-PTIQ Aceh melaksanakan penerjunan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM) dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPlL) Terpadu Perdana Tahun 2023, Rabu (15/2).
Kegiatan KPM yang dibagi di 2 tempat yaitu Desa Keude Krueng Sabe dan desa Datar Luas tersebut berada dalam wilayah kecamatan Krueng sabee Aceh Jaya.
Sementara, kegiatan PPL berlangsung di MTsN 1 Calang dan SMP Negeri Unggul 1 Calang kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya yang berlangsung selama 45 hari.
Wakil Ketua III STAI-PTIQ Aceh M. Yusuf, SE dalam sambutanya, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Camat Krueng Sabee beserta jajarannya, dan juga kepada keuchik yang juga ikut hadir sekretaris desa yang telah menerima mahasiswa STAI-PTIQ Aceh.
“Tujuan KPM yaitu sebuah bentuk kegiatan yang memadukan Tri Darma Perguruan Tinggi di antaranya mengabdi kepada masyarakat dengan menyumbang ilmu yang di dapat dalam bangku perkuliahan,” kata M. Yusuf.
M. Yusuf berpesan agar mahasiswa dapat melaksanakan KPM—PPL ini dengan ikhlas serta menjaga nama baik kampus selama berada di lingkungan masyarakat.
“Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dnegan baik dan lancar selama 1,5 bulan ke depan. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintahan kecamatan Krueng sabee yang menerima dan berkoordinasi baik dengan kami,” ucapnya.
Sebelum diterjunkan ke lokasi KPM-PPL, kata M.Yusuf, mahasiswa terlebih dahulu dibekali (Coaching) oleh berbagai materi guna mendapatkan dan menambah ilmu serta wawasan diantaranya tentang Pemerintahan, Keagamaan, Pendidikan, Pengajaran, Sosial Budaya Masyarakat dan Pengetahuan Umum lainnya selama dua hari yang bimbing langsung oleh Ketua STAI-PTIQ Dr. Musa Alfadhil, S. Pd. I., MA, Dr. Nurma Dewi, MA, Muhammad Yusuf, SE dan Susanna, S. Pd. I., MA.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Krueng Sabee Drs. Abdullah mengatakan bahwa, pihaknya sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon sarjana pendidik sekaligus sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
“Kami sangat bangga dan terharu, karena baru kali ini ada mahasiswa KPM yang langsung dari Kampus yang berada di Aceh Jaya dan oleh mahasiswa dari tempat sendiri,” kata Abdullah.
“Tentunya mahasiswa sudah mengetahui tentang kondisi sosial setempat, namun dengan kehadiran adek-adek mahasiswa, tentunya dapat mengintegrasikan antara ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan kondisi sosia masyarakat setempat,” pungkasnya, [].
