Habakini | Aceh Jaya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya menyalurkan bantuan masa panik untuk para korban kebakaran rumah yang terjadi di Gampong Babah Kreung dan Lamdurian Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Kamis 23 Februari 2023.
Adapun bantuan masa panik yang diberikan berupa, bahan sembako, kain sarung serta pakaian dewasa dan anak anak serta sejumlah bantuan alat rumah tangga lainnya.
Sekda Aceh Jaya Teuku Reza Fahlevi mengatakan, respon cepat dengan pemberian bantuan masa panik kepada para korban merupakan komitmen Pemkab Aceh Jaya yang selalu cepat tanggap serta merespon cepat ketika adanya bencana atau musibah.
“Perlu respon cepat, karena sudah seharusnya Pemkab Aceh Jaya akan selalu hadir untuk masyarakat yang mengalami musibah,” kata Teuku Reza.
Sambungnya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya menyampaikan rasa empati yang mendalam terhadap para korban dan keluarga yang terkena musibah kebakaran di Gampong Babah Kreung dan Lamdurian Kecamatan Jaya.
“Kita sudah menyalurkan bantuan masa panik untuk warga yang terkena musibah kebakaran tersebut. Dan kita berharapan bantuan tersebut akan bisa mengurangi beban warga yang terkena musibah ini” ucap Reza Fahlevi.
“Musibah kebakaran ini menjadi pelajar bagi kita semua untuk tetap waspada dan lebih berhati-hati lagi, karena musibah bisa datang kapan saja,” pungkasnya.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut pihak Dinas Sosial Aceh Jaya, BPBK dan PMI Aceh Jaya didampingi Camat Jaya, serta unsur Forkopimcam Jaya, petugas TKSK Kecamatan Jaya dan Aparatur Gampong Babah Krueng dan Lamdurian.
Sebelumnya diberitakan, Dua unit rumah milik warga Lamno di Desa Babah Krueng, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya terbakar yang terjadi sekira pukul 15.30 Wib, Rabu 22 Februari 2023.
Rusdi selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Jaya, menyampaikan bahwa kejadian kebakaran hingga menghanguskan rumah beserta isinya tersebut terjadi pada saat pemiliknya sedang tidak berada di rumah.
Atas musibah kebakaran yang menimpa 2 unit rumah tersebut, masyarakat sekitar yang dibantu TNI Polri serta relawan terpaksa memadamkan api dengan alat seadanya karena mobil Damkar tidak ada di Pos Kecamatan Jaya.
“Masyarakat terpaksa memadamkan secara manual karena tidak ada mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Pos Kecamatan Jaya,” kata Rusdi.
