Habakini | Aceh Jaya – Kembali beredar isu Para Keuchik dan Sekretaris Desa atau Sekgam (Sekretaris Gampong) se Kabupaten Aceh Jaya dikabarkan akan melakukan study ke luar daerah tahun 2024.
Isu tersebut dikuatkan dengan beredarnya bukti setoran dari desa ke rekening pelaksana atas nama Edu Training and Healing Indonesia dengan jumlah dana sebesar Rp 34 juta perdesa.
Kegiatan study itu belum dipastikan kapan dan apakah semua desa di Aceh Jaya akan ikut serta, namun dari bukti setoran kegiatan itu akan dihadiri oleh dua orang perdesa yaitu kepala desa (Keuchik) dan Seketaris Gampong (Sekgam).
Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (Yara) Aceh Jaya, Sahputra menyampaikan bahwa rencana kegiatan seperti ini bukanlah kali pertama dilakukan oleh Keuchik di Aceh Jaya bahkan sudah hampir setiap tahun, namun pernah dibatalkan oleh kepala daerah setempat pada tahun 2023.
Meski demikian, tambah Sahputra kegiatan tersebut sudah pernah dilaksanakan beberapa kali oleh Keuchik ke berbagai daerah provinsi Aceh.
“Kita melihat dari beberapa kali kegiatan yang sudah pernah dilakukan tersebut tidak ada feedback apapun yang menguntungkan desa, malah kegiatan tersebut terkesan sia-sia yang hanya menghambur-hamburkan uang negara,” kata Sahputra sebagaimana dalam pesan pers yang diterima Habakini.com, Minggu 28 April 2024.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepala daerah dalam hal ini Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya untuk membatalkan kegiatan tersebut, dan Pj Bupati selaku kepala daerah harus bersikap tegas atas rencana-rencana seperti itu yang dipastikan tidak ada manfaat apapun untuk desa.
“Kita meminta Pj. Bupati memanggil dinas terkait yang membidangi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa, serta Inspektorat untuk memastikan sistem pengelolaan keuangan desa harus dikelola dan difungsikan sesuai dengan kebutuhan desa bukan kepentingan kepala desa,” pintanya.
“Kita belum bisa memastikan siapa yang mengkoordinir kegiatan ini, jika kegiatan seperti ini yang hanya menguntungkan kelompok tertentu setiap tahun direncanakan di Aceh Jaya,” tambahnya.
Tak hanya itu, kita juga menduga ada keterlibatan oknum dari forum Keuchik (Adepsi) Aceh Jaya maka kita minta aparat penegak hukum menindak tegas oknum tersebut.
Jangan berbisnis dengan dana desa yang hanya menguntungkan diri pribadi atau kelompok tertentu, namun kesejahteraan masyarakat harus di korbankan.
“Kami minta kepada Forum Keuchik lebih fokus pada Bumdesma, pasalnya dana desa yang dikumpulkan melalui wadah Forum Keuhcik untuk kegiatan Bumdesma yang sudah berjalan beberapa tahun terkesan jalan ditempat padahal nilainya tidak sedikit,” pungkasnya, (*).