Umum  

Pj Gubernur Aceh Serahkan RLH Tahan Gempa dari Islamic Relief Indonesia

Redaksi

Aceh Utara – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah menyerahkan Rumah Layak Huni (RLH) dari Yayasan Relief Islami Indonesia (Islamic Relief Indonesia) dan Baitul Mal Aceh Utara di Gampoeng Teungoh Reuba, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, Jum’at 26 Juli 2024.

Diketahui, kegiatan dinaungi oleh project House Reconstruction for The Poor (selanjutnya disebut HORP) dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kerentanan, dan meringankan penderitaan keluarga yatim miskin dan keluarga duafa melalui penyediaan rumah yang layak huni, aman, tahan gempa 7 skala richter beserta perabotan rumah tangganya yang sedang direalisasikan di Provinsi Aceh.

Penjabat Gubernur Bustami Hamzah, dalam pidatonya memberikan pujian kepada upaya Islamic Relief, dengan mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi dedikasi Islamic Relief dalam memperhatikan masyarakat Aceh. Program pembangunan rumah ini sungguh luar biasa, bahkan dilengkapi dengan perabotannya,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, secara simbolis rumah layak huni diserahkan oleh Pj. Gubernur Aceh Besar, Bustami Hamzah, kepada Safriana sebagai pemilik rumah dengan disaksikan oleh Koordinator Wilayah Aceh, serta turut hadir Kepala Dinas Sosial Provinsi, Pj. Bupati Aceh Utara beserta jajarannya, Pimpinan Bank Aceh Cabang Aceh Utara, dan perwakilan dari TKSK Aceh Utara.

Safriana dan 3 (tiga) anaknya tinggal di rumah dengan dinding anyaman bambu dan lantai tanah, tanpa sumber penghasilan yang stabil. Rumah baru ini, lengkap dengan perabotan, menawarkan tempat tinggal yang aman dan layak bagi keluarganya.

Aceh Area Koordinator, Yusrizal Puteh menjelaskan lebih lanjut bahwa pembangunan rumah telah dimulai dari April dengan anggaran bersumber dari muslim Australia, muslim Inggris, dan Baitul Mal Aceh dengan total IDR 82 Juta Rupiah, dengan rincian bantuan dari muslim Australia dan Inggris sebesar IDR 67 Juta Rupiah, dan dari Baitul Mal Aceh sebesar IDR 67 Juta Rupiah.

“Ini adalah upaya kami untuk mendukung masyarakat dalam memulihkan diri terhadap dampak bencana dengan membangun kembali layak huni dan tahan gempa untuk memberikan keamanan, kenyamanan, dan harapan bagi mereka yang membutuhkan,” ucapnya.

Yusrizal kemudian menyoroti pentingnya pembangunan rumah ini, Islamic Relief telah membangun 69 rumah layak huni dan tahan gempa untuk keluarga rentan, termasuk yatim piatu dan dhuafa, dengan 55 unit di Aceh Besar dan 14 di Aceh Utara. Islamic Relief akan terus bersinergi untuk mendukung keluarga rentan.

Sementara itu, Baitul Mal Aceh Utara berbagi pandangannya tentang kolaborasi kerja sama yang apik, yang pertama Baitul Mal lakukan dengan mitra luar lembaga. Ini sangat membantu masyarakat di Aceh Utara, dengan kontribusi 15 juta rupiah, inisiatif ini membawa harapan baru.

“Kami harus terus bersinergi dengan organisasi lain untuk membangun lebih banyak rumah layak huni dan mengurangi kemiskinan. Kami tidak bisa melakukannya sendiri; kerja sama ini luar biasa untuk kemajuan kita,” jelasnya.

Terpisah, sementara itu penerima rumah, Safriana, mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam, “Saya bersujud syukur dan mencium rumah ini. Rasanya seperti mimpi, sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan. Saya tidak pernah mengajukan, namun rumah ini dapat terbangun dengan kokoh. Saya terkejut dan sangat senang, mungkin rezeki datangnya tak disangka. Terima kasih kepada Islamic Relief dan semua yang telah membantu kami. Saya sangat bahagia,” ujarnya.

Selain itu, Islamic Relief Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan program pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) khususnya kontribusi terhadap SDG 6, 9, dan 11 melalui implementasi Project HORP (*).

Penulis : Aswar
Editor : Redaktur