ACEH JAYA – Mobil truk pengangkut batu gajah yang melintasi jalan nasional Banda Aceh – Meulaboh tepatnya di lintasan Lamno – Calang, Aceh Jaya ancam pengguna jalan, Senin (30/9/24).
Pasalnya, masih ada mobil truk pengangkut batu gajah yang tidak menutupi muatan serta tidak ada pengaman yang cukup.
Pantauan habakini.com dilokasi pada Minggu (29/9/24) sekitar pukul 19.30 Wib, yang juga menjadi korban nyaris kecelakaan akibat tersandung bongkahan batu gajah yang jatuh ditengah jalan.
Dimana, mobil yang ditumpangi sejumlah awak media dari Banda Aceh menuju Calang mengalami kerusakan bamper bawah akibat tersandung bongkahan batu gajah di Desa Lhok Kruet, Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya.
Lalu, sekitar 400 meter dari lokasi kejadian tepatnya di kaki gunung Lhok Kruet terdapat 5 mobil truk pengangkut batu gajah yang sedang terparkir dipinggir jalan, salah satu mobil truk yang tidak memakai penutup dan pengaman diduga sedang mengalami kerusakan (mogok).
Dilokasi juga terlihat ada 2 mobil truk yang tidak menutup muatannya serta tidak ada pengaman pintu belakang.
“Kita menduga bongkahan batu gajah yang jatuh ditengah jalan itu karena sopirnya tidak memakai pengaman yang cukup. Ini sangat berbahaya bagi masyarakat yang sedang melintas, apalagi pada malam hari,” kata Suar CEO Habakini.com.
“Untung saja kita tadi jalannya pelan, kalau dalam kecepatan tinggi bisa jadi kecelakaan,” tambahnya.
Oleh sebab itu, ia berharap pihak berwenang segera memberi sanksi tegas bagi sopir truk yang tidak mentaati aturan, sehingga kecelakaan lalu lintas akibat kelalain sopir truk bisa diminimalisir.
“Karena itu jelas mengabaikan aturan, apalagi kejadian ini bukan yang pertama, jangan sampai ada korban jiwa baru ada tindakan,” ucapnya,” (*).
