Habakini | Aceh Jaya – Potongan kaki kanan Umar Hajad (65) Warga Gampong Baro, Kecamatan Setia Bakti kembali ditemukan di Sungai Sayeung desa setempat, Senin, 27 November 2023.
Pj Keuchik Gampong Baro, Khairuman mengatakan potongan kaki korban ditemukan sekitar 900 meter dari lokasi hilangnya korban di Sungai Sayeung desa Gampong Baro sekitar pukul 10.30 Wib.
“Benar, salah satu potongan tubuh korban kembali ditemukan mengapung di rawa-rawa mangrove, lokasi penemuannya sudah masuk wilayah Lhok Boet (hulunya sungai Sayeung),” kata Khairuman kepada Habakini.com.
Baca juga: Petugas Temukan Tangan Kanan di Sungai Sayeung, Diduga Potongan Korban Hilang
Ia juga mengatakan hingga hari ketiga pencarian korban, petugas sudah menemukan potongan tangan kanan, kaki kanan, kulit telapak tangan, dan celana yang digunakan korban.
“Dugaan kuat potongan tubuh yang ditemukan merupakan korban yang dilaporkan hilang pada 24 November 2023. Dan berdasarkan bukti-bukti korban diterkam buaya sungai Sayeung,” ungkapnya.
Pasalnya, daerah sungai sayeung merupakan habibat buaya air tawar yang selama ini juga sudah tiga kali makan korban.
“Sebelumnya juga sudah tiga kali kejadian seperti ini, namun korbannya tidak sampai meninggal dunia,” terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak menggukanan sanpam lagi terutama lokasi-lokasi rawan dan habitat buaya.
“Kita akan duduk bersama lagi nanti untuk mencari solusi dan batasan-batasan yang dilarang mencari ikan, semoga kedepan kejadian ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Baca juga: Warga Calang Dilaporkan Hilang saat Mencari Ikan di Sungai Sayeung
Diberitakan sebelumnya, Tim pencarian orang hilang menemukan potongan tangan kanan di Sungai Sayeung, Gampong Baro, Keecamatan Setia Bakti. Potongan tubuh itu diduga milik Umar Hajad (65), korban yang tenggelam di sungai itu saat mencari ikan pada Jumat, 24 November 2023.
“Hasil pencairan hari ini petugas menemukan tangan kanan sekitar pukul 10.00 WIB yang diduga kuat bagian tubuh korban hilang,” kata Kalak Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya, Fajri.
