Umum  

Peduli Anak Yatim, Islamic Relief Indonesia Ramah Tamah Suara Hati

BANDA ACEH – Islamic Relief Indonesia menggelar acara Ramah Tamah dan Pembacaan Seruan Suara Hati Anak Yatim Aceh – Road to Orphan Justice Declaration bersama Anak Dampingan Sponsor dan Pemangku Kepentingan Pemerintah di Museum Tsunami Aceh, Rabu 11 September 2024

Dalam rangka memperingati 20 tahun bencana Tsunami Aceh, Islamic Relief Indonesia menggandeng ikon kemanusiaan, Dr. Hany El-Banna yang juga merupakan pendiri Islamic Relief Worldwide, untuk turut memeriahkan peringatan tonggak awal kehadiran Islamic Relief Indonesia di Provinsi Aceh.

Memilih tajuk Road to Orphan Justice Declaration, acara dirancang untuk memperjuangkan keadilan bagi Yatim yang selama ini menjadi fokus program kemanusiaan Islamic Relief Indonesia.

“Deklarasi ini tidak hanya menjadi suara anak di Aceh, tetapi juga cerminan dari komitmen global terhadap pemenuhan hak-hak dasar anak yatim di seluruh dunia,” ujarnya.

Tentunya, selaras dengan project Emancipatory Mobilisation through Participation, Ownership, Women’s Engagement and Resilience (selanjutnya disebut EMPOWER), yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran, upaya pencegahan, dan aksi penanganan kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak dengan 3 strategi utama Membangun kapasitas seluruh pihak, mengeratkan kolaborasi dan koordinasi antar pihak, dan advokasi kebijakan.

Dalam kesempatan tersebut, Ananda Sri Nurlita dan Aula Rahmina membacakan langsung seruan yatim di hadapan tamu hadirin, disaksikan oleh Yusrizal Puteh selaku Koordinator Program Orphan Sponsorship, pemangku kepentingan pemerintah dan non-pemerintah.

Program Sponsorship Islamic Relief Indonesia adalah sebuah program yang mengajak para donatur di 14 negara donor Islamic Relief dan juga donor di Indonesia untuk dapat menyalurkan kepedulian mereka terhadap anak rentan dan yatim dengan bantuan keuangan yang membantu pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, perumahan, dan kebutuhan psikososial anak.

Koordinator Wilayah Aceh / Koordinator Program Orphan Sponsorship Islamic Relief Indonesia Yusrizal Puteh menegaskan bahwa peringatan ini menjadi ajang refleksi terhadap dua dekade perjalanan Islamic Relief di Aceh dan memperkuat komitmen terhadap yatim di wilayah kerja Aceh.

“Seruan yang dibacakan oleh yatim ini diharapkan bisa menjadi pesan bagi masyarakat dan para pemimpin dunia, serta para pegiat kemanusiaan di Indonesia pada khususnya dan di dunia pada umumnya sebagai simbol solidaritas dan kepedulian terhadap kemanusiaan.” imbuh Yusrizal Puteh

Ia menambahkan, program Orphan Sponsorship, yang didukung oleh berbagai pemangku kepentingan pemerintah, telah menjangkau lebih dari 3,000 anak yatim di Aceh, 592 anak yatim di antaranya masih aktif tersponsor, dengan empat wilayah sebaran di Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Barat, dan Aceh Jaya.

Oleh sebab itu, untuk memastikan pemenuhan hak-hak dasar anak-anak yatim seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, serta perlindungan.

Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, Islamic Relief Indonesia berharap dapat membangun masyarakat yang lebih sadar dan responsif terhadap perlindungan anak dan pencegahan kekerasan berbasis gender, upaya ini akan mendukung terciptanya Indonesia yang lebih maju dan ramah anak.

Selain itu, Islamic Relief Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan program pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) khususnya kontribusi terhadap SDG 5,8, dan 16 melalui implementasi Project EMPOWER dan Program Sponsorship.(*)

Exit mobile version