Habakini | Coretan – Pantai Lhokseudu memiliki pemandangan yang begitu eksotis dan menyimpan berbagai keindahan yang mampu menarik wisatawan yang berkunjung. Terletak di Gampong Layeun, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar.
Wisata bahari tersebut dilengkapi dengan pondok kayu beratapkan berbagai warna yang berjejeran dan menjorok ke arah laut layaknya dermaga kecil.
Angin berhembus sepoi-sepoi membuat pengunjung betah lama-lama menikmati panorama keindahan laut di lokasi yang sekilas mirip dengan Maldive tersebut.
Sebelum menjadi destinasi favorit saat ini, pantai tersebut pernah dihantam gelombang tsunami pada 2004 silam. Namun sekarang, keindahan tempat itu menjadi daya magnet tersendiri bagi wisatawan lokal maupun luar daerah, untuk berlibur di akhir pekan dan hari-hari libur lainnya.
Bagi pelancong yang berkunjung ke wisata ini, mereka akan menemukan sejumlah rest area yang bisa dinikmati, selain itu juga tersedia spot foto kekinian berlatar miniatur menara kembar atau petronas.
Selain itu, ada pula yang menyediakan miniatur menara eiffelterbuat dari bahan kayu menghadap ke arah laut. Pengunjung dapat memilih sesuai keinginannya dan bisa berswafoto, tentunya sangat instagramabel.
Ragam jenis makanan dan minuman juga bisa dinikmati pelancong yang berkunjung ke lokasi wisata tersebut.
Misalnya, mie Aceh, kopi khas Aceh atau menikmati kelapa muda segar sembari lesehan di pondok serta menatap laut dengan ombak yang begitu tenang nan asri duduk santai sambil bercengkrama di lokasi tersebut bersama keluarga dan sahabat, menjadi salah satu pilihan untuk menghilangkan penatnya aktivitas sehari-hari.
Salah seorang pengunjung dari Banda Aceh, Anayya Syadza zainuddin mengatakan, suasana pantai Lhoksedu sangatlah nyaman dan cocok untuk liburan bersama keluarga, terlebih tempatnya cukup bersih.
“Tempatnya mendukung untuk nongkrong juga di sore hari, soalnya pantainya cantik dan tidak kotor, dalam segi fasilitas juga banyak spot foto yang bisa dinikmati,” kata anayya kepada AJNN, selasa (14/6).
Anayya menyebutkan, jarak menuju lokasi juga tidak terlalu jauh dari kota Banda Aceh, dan jalannya pun cukup mudah untuk mengakses ke tempat tersebut.
“Rekomendid lah, dan mudah aksesnya, dalam segi kulinernya udah bolehlah sekedar mencicipi kelapa muda dan cemilan khas Aceh,” imbuhnya.
