ACEH JAYA – Dinas Kesehatan Aceh Jaya mencatat jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) terhitung mulai dari Januari sampai Oktober tahun 2024 mencapai 338 orang yang tersebar seluruh Aceh Jaya, Jumat (4/10/2024).
Dari jumlah tersebut sebanyak 210 orang berjenis kelamin laki-laki, sedangkan perempuan hanya 128 orang. Sementara, yang sudah mandiri sebanyak 250 orang, dengan bantuan sebanyak 69 orang dan dengan tingkat ketergantungan sebanyak 20 orang.
Kepala Dinkes Aceh Jaya, Rosmaniar melalui Bidang Pengelola Kesehatan Jiwa dan Penyakit Tidak Menular (PTM), Cut Nelly Juwita menjelaskan bahwa, ODGJ yang di Aceh Jaya disebabkan dari beberapa faktor, antara lain ada faktor genetik, ekonomi, fisik, sosial dan faktor psikologis.
Karena faktor tersebut, langkah yang akan dilakukan oleh dinas untuk mengupayakan assessment yang berdasar pada indikator keluarga sehat.
Tentunya, penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa serta edukasi yang dimulai sejak jenjang Sekolah Dasar, penyediaan obat, serta pelayanan kesehatan jiwa yang layak bagi kelompok disabilitas.
“Semua upaya ini harus kita lakukan secara konsisten dan terus dikuatkan oleh semua elemen masyarakat sehingga kasus diskriminasi seperti pemasungan dapat dicegah,” kata Cut Nelly kepada Habakini.com
Oleh sebab itu, Cut Nelly berharap dukungan dari keluarga, masyarakat dapat proaktif dalam menjaga pasien jiwa, agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan seperti yang lalu.
“Dukungan keluarga ini sangat dibutuhkan, khususnya dalam memberikan obat teratur agar pasien tidak kambuh lagi dan cepat sembuh,” ucap Cut Nelly, (*).