ACEH JAYA – Ratusan masyarakat dari Kecamatan Pasie Raya menggelar aksi damai ke Kantor Bupati Aceh Jaya setempat, Selasa (14/1/2025). Aksi itu turut dibawa pohon kepala sawit dan kotoran gajah sebagai wujud protes dari warga.
Diketahui, massa yang hadir dari Aliansi Pasie Raya Peduli Gajah datang ke Kantor Bupati untuk meminta Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya dan DPRK Aceh Jaya mendesak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera memindahkan gajah liar ke tempat konservasi yang aman.
Koordinator lapangan, (Korlap) menjelaskan, selama ini Pemerintah Daerah kurang serius menanggani konflik gajah tersebut, sehingga masyarakat dan petani harus ronda menjaga hama gajah di lokasi kebun.
”Kami meminta Pemerintah serius menanggani masalah konflik gajah ini, agar tanaman petani bisa hidup demi mencukupi keluarga.” Ujar Zulkifli
Oleh sebab itu, ia berharap kepada pemerintah agar persoalan ini segera di tangani dengan cepat.
Sementara itu, Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. A. Murtala, saat menjumpai massa tersebut menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah dengan menyurati Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI dan BKSDA Aceh pada Oktober 2024 lalu terkait permasalahan ini.
Tentunya, ia berjanji di depan para massa akan segera menindaklanjuti tuntutan massa dan akan segera menjumpai pihak terkait.
”Olah karena itu, kami sudah meminta kepada Ibu Menteri LHK, melalui Dirjen Sumber Daya Alam dan Ekosistem, untuk membantu pengendalian satwa gajah liar di wilayah Kabupaten Aceh Jaya,” ujar Dr. Murtala.
Tentunya, pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi permasalahan ini dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk BKSDA dan masyarakat setempat.
Adapun satwa gajah yang terjadi di Aceh jaya sudah begitu lama, sehingga masyarakat petani banyak menimbulkan kerugian. Pemerintah akan segera mencari solusi demi melindungi kehidupan dan mata pencaharian masyarakat,(*)
Gelar Aksi, Masa Turut Bawa Kelapa Sawit dan Taik Gajah ke Kantor Bupati Aceh Jaya
