Habakini | Aceh Tamiang – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Serambi Mekkah (USam) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Komisariat Cabang Aceh besar menyalurkan bantuan sosial kepada korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
Bantuan sosial yang diberikan kepada warga terdampak banjir di desa Muka Sungai Kuruk Kecamatan Seruway dan warga desa Suka Milia MD Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Jaya tersebut berupa berupa bantuan sembako, pakaian, dan peralatan sekolah pada Kamis (19/11/2022).
Ketua BEM FKIP USM, Arisman mengatakan, bantuan sosial dan bantuan peralatan sekolah untuk anak Sekolah Dasar (SD) yang diberikan tersebut merupakan hasilkan dari aksi galang dana yang dilakukan oleh teman-teman dari BEM FKIP USM dan HMI se Komisariat Aceh Besar di sejumlah titik Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Bantuan yang kita berikan itu merupakan titipan warga Banda Aceh dan Aceh Besar yang kami kutip untuk menunjang kegiatan siswa di sekolah dan warga terdampak banjir Aceh Tamiang,” kata Arisman kepada Habakini.com, Sabtu (19/11/2022).
Menurut kepala desa Muka Sungai Kuruk dan desa Suka Mulia BD, sebagaimana yang disampaikan Arisman, terdapat 300 lebih anak-anak sekolah yang terdampak bencana alam banjir dengan dalaman air rata-rata setinggi dada orang dewasa sehingga warga di evakuasi ke posko pengungsian.
“Sebagai wadah mahasiswa keguruan dan ilmu pendidikan kita juga melakukan kegiatan kemahasiswaan seperti Pengabdian kepada masyarakat (PKM) dan Bakti Sosial (Saksos) serta juga saling bantu untuk penyaluran bantuan kepada korban bencana alam sebagai bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Arisman menjelaskan, sebelum penyaluran bantuan peralatan sekolah, BEM FKIP dan HMI se Aceh Besar juga terjun langsung mendatangi lokasi pada saat terjadi bencana dalam rangka pengabdian dan kepedulian kepada masyarakat untuk membantu para korban dalam kegiatan pendidikan, pembersihan lingkungan di sekitar bencana serta kegiatan lainya selama 3 hari di lokasi bencana.
“Kemarin kita juga turun langsung kelokasi untuk membantu para korban dalam kegiatan pendidikan, pembersihan lingkungan di sekitar bencana serta kegiatan lainya selama 3 hari,” pungkasnya.
