Umum  

Bank Sampah Diluncurkan, Warga Aceh Jaya Diminta Jual Sampah Rumah Tangga

Redaksi

Habakini | Aceh Jaya – Masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya diminta persampahan rumah tangga khususnya bahan baku yang dapat didaur ulang untuk menjualnya ke Bank Sampah.

Hal itu sebagaimana disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin saat meluncurkan Bank Sampah di Gunong Tanggoh Desa Keutapang, Calang Kecamatan Krueng Sabee pada hari Jumat, 17 Maret 2023.

Peluncuran dan peresmian Bank Sampah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Aceh Jaya tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan.

Pj. Bupati Aceh Jaya menyampaikan bahwa Bank Sampah ini adalah upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang di tempat pembuangan akhir.

Sehingga, dengan adanya Bank Sampah, kedepan masyarakat Aceh Jaya dapat mengumpulkan sampah rumah tangga dan menjualnya ke Bank Sampah sebagai bahan baku yang dapat didaur ulang.

“Hari ini kita memulai era baru pengelolaan sampah, kita perlu melakukan pengelolaan ini secara komprehensif, memadukan berbagai potensi yang ada agar melihat sampah menjadi sumber bisnis,” kata Nurdin.

Bahkan sebenarnya kata Nurdin, Negara memberikan perhatian yang luar biasa, ada Undang – Undang tentang sampah yaitu Undang – Undang nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.

Nurdin juga menambahkan bahwa di daerah yang lebih maju pengelolaan sampah sudah dimulai dari rumah tangga. Untuk menindak lanjuti pengelolaan Bank Sampah tersebut perlu adanya dorongan, sosialisasi dan membangun kesadaran kepada masyarakat dengan cara memilah sampah terlebih dahulu sejak dari rumah (sampah organik dan non-organik).

“Sebagai contoh di Banyumas, sampah yang sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya sekitar 2 persen saja, sisanya sudah diolah menjadi duit. Yang namanya pengelolaan sampah sudah menjadi urusan wajib yang harus kita lakukan dan kita kelola menjadi sebuah bisnis,” ungkapnya.

“Karena ini bisnis yang baru dan belum terbiasa maka Pemda harus muncul, kalau perlu direkonstruksikan pembiayaan pengelolaan sampah ini seperti apa,” tambah Nurdin.

Sementara itu, Bank Sampah ini juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, karena dapat memperoleh penghasilan tambahan dari penjualan sampah. Selain itu, Bank Sampah juga akan membantu mengurangi dampak negatif dari pembuangan sampah yang tidak teratur, seperti pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit.

“Dengan adanya peluncuran Bank Sampah di Desa Keutapang ini kita berharap akan menjadi contoh bagi kecamatan-kecamatan lainnya untuk mengadopsi sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berdaya guna. Dengan demikian, Aceh Jaya dapat menjadi daerah yang bersih, sehat, dan lestari bagi masyarakatnya,” pungkasnya, [].

Penulis : Tim Redaksi
Editor : Redaktur
Sumber : Pemkab Aceh Jaya