Profil  

Tekad Sudirman dari Pejuang Menuju Pelayan Aspirasi

Redaksi
Sudirman saat berorasi di depan Pintu Gerbang Komplek Polda Aceh di Banda Aceh.

SIAPA yang tidak kenal Sudirman, terutama kalangan aktivis tahun 2010 hingga 2018. Pria kelahiran Gampong Reuntang salah satu desa di Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 1985 silam itu kini bertekad mencoba untuk menjadi pelayan dalam menampung aspirasi rakyat.

Bagi Sudirman yang juga dikenal sangat peduli dengan bencana alam, keinginan mulia ini bukan timbul secara kebutulan, karena memperjuangkan aspirasi masyarakat sudah sangat sering ia lakoni semasa masih menyandang status mahasiswa.

Kala itu, Sudirman yang sedang menempuh pendidikan Sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Jaya (Ipelmaja) masa bakti tahun 2010-2013.

Ipelmaja merupakan salah satu organisasi Paguyuban Kabupaten yang menaungi seluruh Pelajar dan Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Kala itu, jumlah pelajar dan mahasiswa Aceh Jaya mencapai 3 ribu orang.

Dari wadah itu, ia turut menggagas sejumlah program dalam bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat diantaranya seperti, Ipelmaja Saweu Gampong, Ipelmaja Saweu Sikula dan Ipelmaja Peduli Generasi dalam bidang pemberian Bimbingan Belajar (Bimbel) kerjasama dengan lembaga Bimbel ternama yang ada di Banda Aceh.

Tak hanya itu, bapak tiga anak itu juga dikenal sangat kental dengan ke Acehannya. Ia juga pernah menjadi Koordinator Lapangan (Korlap) saat demo mahasiswa pertama kali di Aceh Jaya dengan tuntutan tolak calon bupati Independen.

Selain menjabat ketua Ipelmaja, Sudirman yang menikahi Rita Ayunanda anak dari Almarhum Pang Tim (Panglima daerah 4 Teunom-Pasie Raya) pada tahun 2014 silam itu juga pernah menjabat sebagai ketua Komite Mahasiswa Pemuda Aceh (KMPA) Dewan Perwakilan Wilayah Aceh Jaya periode 2009-2013.

Karir organisasi Sudirman terus melegit hingga ke tingkat Provinsi, setelah mengabdi 2 tahun lebih di Ipelmaja, ia juga diamanahkan oleh teman-teman Paguyuban se Aceh untuk memimpin Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Aceh (FPMPA) periode 2013-2016.

Atas tanggung jawab yang ia emban itu, tak heran jika Sudirman sering menjadi Korlap aksi bahkan sudah sangat lazim berorasi saat ada demo atau aksi dalam berbagai isu untuk membela dan memperjuangkan hak-hak rakyat yang tertindas.

Kini tiba saatnya ia mencoba menampung aspirasi rakyat yang dulu ia sering memperjuangkan hak-hak rakyat yang  tertintas oleh kebijakan yang tidak pro rakyat dari rezim penguasa.

Sudirman, kini bertekad maju sebagai salah satu Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya periode 2024-2029 melalui jalur Partai Aceh Daerah Pemilihan Teunom-Pasie Raya.

“Tak ada salahnya saya mencoba bagian dari hal yang sering saya perjuangkan dulu, bagi saya perjuangan bukan hanya ketika berkuasa, tapi jauh dari sebelum itu kita telah berjuang bersama kawan-kawan aktivis Aceh sejak dari dulu,” ucap Sudirman kepada habakini.com saat ngopi di salah satu warkop Kota Calang.

Saat ini, Sudirman juga banyak disanjungi akibat kedekatakn dan pergaulannya dengan berbagai kalangan. Selain aktif sebagai kontraktor ia juga dikenal sebagai salah seorang pengusaha muda yang ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja, [**].

Penulis : Tim Redaksi
Editor : Redaktur
Sumber : ***SR*