Habakini | Aceh Jaya – Pembina Lembaga Island Centre, Teuku Abdul Hanan mengatakan tidak ada keributan pada hari kedua pelaksaan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMG) di Pantai Ujong Pusong Kecamatan Setia Bakti Aceh Jaya.
Hal itu disampaikan Hanan dalam konferensi pers yang berlangsung di Pantai Ujong Pusong, Rabu, 29 November 2023 yang turut didampingi ketua Lembaga Island Center serta Kepala DPMPKB Aceh Jaya.
Hana menjelaskan, Pada saat itu peserta keberatan jika harus ditambah jadwal bimtek dihari berikutnya dan mareka meminta diberikan uang transportasi serta tidak mau mengikuti bimtek lagi.
“Jika kemarin adanya anggapan cek-cok atau ribut itu tidak ada, kalau cek-cok itu kedua belah pihak antara peserta dan panitia. Boleh tanya kepada seluruh peserta ada tidak cek-cok dengan panitia. Tidak ada jawabnya,” Katanya.
Menurut Hanan, adanya penambahan materi karena adanya permintaan untuk ditambahkan materi tentang Bumdes dihari berikutnya yang diisi oleh pemateri dari Yogyakarta.
“Kemarin memang saya yang umumkan untuk penambahan waktu dan materi, namun ada beberapa orang peserta dibagian belakang menyampaikan tidak mau datang lagi dan meminta diberikan uang transportasi hari itu juga,” ungkap Hanan.
“Kemudian saya keluar untuk menjelaskan kepada mareka bahwa panitia tidak menyiapkan uang transportasi dalam fisik (cash) karena niat kita akan dibagikan esok seletah mengikuti materi tambahan.
Akhirnya, setelah kita mediasi peserta mengutuskan empat orang perwakilan kecamatan untuk dimintai nomor rekening supaya ditransfer uang transportasi kepada masing-masing perwakilan,” lanjutnya.
Sementara itu, terkait permasalahan nasi kotak yang diterima oleh peserta lauknya basi itu tanggung jawab catering sepenuhnya. Karena pihaknya sudah mendelegasi kepada pihak catering terkait makan siang hari pertama.
Namun demikian, pihaknya mengaku juga sudah memanggil pihak catering untuk menyampaikan komplain peserta yang lauknya basi.
“Untuk nasi juga sudah kita selesaikan hari itu juga dengan menggantikan nasi lain dan ada juga sebagian peserta kita berikan uang untuk membeli nasi lain,” terang Hanan.
“Bukan kami yang melaksanakan, tetapi kami menyerahkan tanggung jawab nasi kotak sama cetering yang ada di Aceh Jaya, kami tidak mengurus, namun kita tetap bertanggung jawab jika ada peserta yang komplain” ujarnya.
Ia mengatakan, batalnya pelaksanaan bimtek di pulau Reusam karena cuaca terpantau di bulan November dan Desember lagi tidak bersahabat, sehingga setelah melakukan musyawarah memutuskan pelaksanaan kegiatan di Ujong Pusong.
“Ini alasan mengambil tempat Ujong Pusong sebagai lokasi karena didukung oleh listrik, toilet, dan musalla serta merupakan objek wisata. Dan kita pastikan semua kebutuhan di ambil dan dibelanja di Aceh Jaya jadi uangnya tetap berputar di Aceh Jaya, kecuali tenda besar ini kita ambil di Banda Aceh karena tidak ada di Aceh Jaya,” pungkasnya, [].