Usai Ikuti Bimtek Perpusnas, Perpustakaan STAI-PTIQ Aceh Berhasil Dapatkan NPP

Redaksi
Suasana Bimtek di Hotel The Pade Aceh Besar. Foto: Dok untuk Habakini.

Habakini | Aceh Besar – Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam – Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STAI-PTIQ) Aceh berhasil mendapatkan nomor pokok perpustakaan (NPP) setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh. Kegitan ini diadakan selama 3 hari yang berlangsung sejak tanggal 27 hingga 29 September 2022 di Hotel The Pade, Aceh Besar, Rabu (28/9/2022).

Kepala Perpustakaan STAI-PTIQ Aceh, Musliadi, S.Pd mengatakan Bimtek yang diadakan oleh Perpusnas ini sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi, terutama Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang masih kurang tersentuh dengan program-program pembinaan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, baik ditingkat Provinsi, maupun Kabupaten.

“Secara pribadi saya sangat bersyukur perpustakaan kampus STAI-PTIQ Aceh telah mendapatkan NPP dengan nomor: 1114022B0000001. Saya juga mengajak kawan-kawan yang mengelola perpustakaan di PTKIS untuk mendaftarkan perpustakaannya melalui data.perpusnas.go.id agar mendapatkan nomor pokok perpustakaan (NPP) dan terdata secara resmi, sehingga dapat mengakses program-program dari Perpusnas,” kata Musliadi..

Selain itu, dia mengatakan agar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Provinsi dan Kabupaten lebih peduli terhadap perpustakaan-perpustakaan yang ada di PTKIS dan pondok pesantren dengan memberikan pembinaan, hibah buku dan fasilitas-fasilitas dasar yang diperlukan oleh perpustakaan.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Deni Kurniadi, menyatakan NPP adalah kode unik yang menjadi identitas suatu perpustakaan sehingga harus dimiliki setiap perpustakaan di Indonesia.

“NPP adalah kode unik yang menjadi identitas suatu perpustakaan di bawah koordinasi Perpusnas berdasarkan kode provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kode jenis perpustakaan, status perpustakaan, dan nomor urut perpustakaan. Ini juga sebagai upaya Perpusnas dalam memperbaiki tata kelola data untuk terciptanya satu data perpustakaan,” ujarnya saat pembukaan Bimtek.

Katanya, data perpustakaan yang valid dan terbaru ini akan dijadikan sebagai salah satu data dukung di dalam pembuatan berbagai kebijakan di bidang perpustakaan. Data akan digunakan sebagai masukan dalam pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Indonesia.