Terbengkalai, Pj Bupati Aceh Jaya Minta Rest Area Rigaih Dihidupkan Kembali

Redaksi

Habakini | Aceh Jaya – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin melakukan tinjauan ke Rest Area Rigaih yang berada dipinggir jalan nasional lintas Banda Aceh – Meulaboh tepatnya di Desa Lhok Timon, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya pada Rabu, 7 Maret 2023.

Kunjungan lapangan yang didampingi Kepala Distransnaker Sulaiman dan Kepala Disparekrafpora Juanda tersebut bertujuan untuk melihat kondisi pembangunan Rest Area yang lama terhenti akibat keterbatasan anggaran.

Pada kesempatan itu, Dr. Nurdin mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya berencana untuk menghidupkan kembali lokasi (Rest Area Rigaih) yang pernah ramai 5 yang lalu itu.

Katanya, selain menjadi tempat wisata, Pantai Lhok Rigaih akan difungsikan sebagai Rest Area dengan harapan dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang sedang melintasi wilayah itu sekaligus sebagai salah satu destinasi wisata.

“Keterbatasan fiskal jangan membuat kita menyerah, kita harus kreatif dalam mencari sumber–sumber pendanaan untuk membangun daerah Aceh Jaya,” kata Dr. Nurdin.

“Untuk lokasi wisata ini kita mau coba menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam skala kecil. Area ini kita akan hitung biaya perbaikannya sama membangun high ground kapal untuk dijadikan restoran di atas air. Setelah itu akan kita lelang kepada masyarakat yang berminat untuk berusaha di bidang pariwisata,” jelas Dr. Nurdin.

Dijelaskan Dr. Nurdin, Skema pembiayaan KPBU sendiri merupakan Public-Private Partnerships (PPP), yaitu sebuah skema penyediaan dan pembiayaan infrastruktur yang berdasarkan pada kerjasama antara pemerintah dan badan usaha (swasta).

Skema penyediaan layanan infrastruktur untuk kepentingan umum ini didasarkan pada suatu perjanjian (kontrak) antara pemerintah yang diwakili oleh Menteri/Kepala Lembaga/Pemerintah Daerah, yang disebut sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan pihak swasta, dengan memperhatikan prinsip pembagian risiko di antara para pihak.

Sementara itu, Dr. Nurdin juga menyebutkan bahwa bangunan dan kios–kios yang sudah disiapkan akan difungsikan sebagai tempat wisata kuliner dan souvenir. Dirinya mempersilahkan masyarakat Aceh Jaya yang berminat untuk mengirimkan proposal dan rencana kerja pengelolaan lokasi wisata tersebut.

“Bagi masyarakat yang berminat silahkan menghubungi Kadis Parekrafpora, silahkan masukkan proposal dan rencana kerjanya. Nanti akan kita evaluasi, yang terbaiklah yang akan mengelola area wisata ini,” pungkasnya.

Penulis : Tim Redaksi
Editor : Redaktur
Sumber : Pemkab Aceh Jaya