Giat Aswar Seorang Pekerja Pers yang juga Ingin Sukses Bertani

Redaksi

Habakini – Aswar umur 35 tahun seorang pekerja pers di Kabupaten Aceh Jaya juga gemar mengguluti petani cabai untuk menambah penghasilan kebutuhan rumah tangganya.

Selain tercatat sebagai salah seorang anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Jaya yang selama ini aktif menulis di salah satu media online lokal Aceh juga masih sempat meluangkan waktunya untuk membuka kebun cabai di desa Monmata, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

Kini kebun cabai yang luasnya lebih kurang 200 meter dengan isi tanaman cabai sebanyak 1.500 batang sudah 5 kali panen.

“Alhamdulillah di usia tanaman lebih kurang 3 bulan sudah kami panenkan sebanyak 5 kali. Pada saat panen yang kami pekerja, selebihnya hanya berdua sama istri,” kata Aswar kepada Habakini.com, Minggu 28 April 2024.

Menurut Aswar, menanam cabe membutuhkan perhatian khusus, apalagi dengan biaya yang minim ia harus membeli pupuk dan obat-obatan untuk menyemprot dengan bermacam hama yang mengancam tumbuhan, akan tetapi ia membuktikan dengan dedikasinya dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi keluarga.

“Alhamdulillah dengan modal seadanya kami sudah bisa menghasilkan panen hasil maksimal saat ini,” tururnya.

“Walaupun biaya seadanya cabai yang kita tanam bisa menghasilkan dengan baik, walaupun harga hanya 33 ribu perkilogram di beli agen,” tambahnya.

Pembukaan lahan baru (kebun cabai) milik Aswardani.

Aswar juga menjelaskan jika harga cabai yang ia jual kepada penampung sebesar Rp 33 ribu perkilogram, karena harga cabai saat ini tidak tentu, kadang naik dan kadang turun, tergantung peminat pasar di Aceh Jaya.

Untuk itu, ia berharap ada perhatian dari Pemerintah daerah agar dapat membantu kebutuhannya dalam bertani, baik itu pupuk, bibit dan obat-obatan yang di gunakan dalam.

“Apalagi saat ini ia juga sedang membuka lahan baru untuk tanaman cabai dengan luas lebih kurang 5.000 meter,” pungkasnya, (*).

Penulis : Herdi
Editor : Redaktur